It’s Me Sena - Setelah sekian lama menunggu, akhirnya film Pamali tayang juga di bioskop mulai tanggal 6 Oktober 2022 kemarin.
Film Pamali adalah sebuah film horor yang diadaptasi dari game horror lokal yang berjudul sama yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo. Diperankan oleh Marthino Lio sebagai Jaka Sunarya, Jordan Omar sebagai si Jaka Kecil, Putri Ayudya sebagai Rika Retnosari, Fajar Nugraha sebagai Cecep. Film yang sudah saya tunggu-tunggu sejak lama, kebetulan juga saya menyukai gamenya. Film yang mengangkat budaya sunda dan mitos pamali di masyarakat pada kala itu.
Kali ini saya akan sedikit membagikan review film Pamali. Seperti biasa tak bosan saya mengingatkan review film ini mungkin akan mengandung sedikit konten spoiler.
Review:
Film Pamali sendiri sukses memvisualisasikan cerita yang ada di dalam gamenya dengan baik, bahkan dibeberapa scene film ini membuat saya bergumam “lah scene ini mirip sama yang di gamenya”.
Pengalaman visual yang mengambil referensi dari game aslinya memang diadaptasi sangat baik.
Gak Berani Menggali Potensi Lebih Dalam
Film Pamali nampaknya sedikit mengabaikan potensi besar yang dapat lebih digali. Premis yang kurang digali lebih dalam pada film Pamali.
Premis pada film Pamali masih dapat dinikmati, namun potensinya masih tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal, jika digali lebih dalam film ini memiliki potensi yang akan lebih bagus lagi.
Lalu, apakah film Pamali bisa dikatakan memberikan pengalaman film horror yang enak untuk ditonton para penikmat film lokal, khususnya film horror?
Tentu saja, ya. Ritme yang memang pelan namun pasti, saat menuju klimaks pada filmnya, semuanya di hajar habis-habisan, ada beberapa scene yang cukup membuat saya merem-melek walaupun scene jumpscare di film Pamali ini cukup mudah di tebak kehadirannya. Tapi tenang, ada mang Cecep yang cukup bisa mencairkan suasana ngeri yang ada di film ini.
Pengalaman nonton film Pamali akan jauh lebih baik dan related dengan scene-scene di filmnya jika kamu juga memainkan gamenya.
Menurut saya, film Pamali ini masih lebih baik dari film DreadOut yang disutradarai oleh Kimo Stamboel.
Rating Pribadi: 8.0/10
Sosial Media